Urban Legend

1. Benang Putih
Legenda perkotaan ini sangat populer pada tahun 90-an di Jepang. Banyak remaja Jepang yang mempercayai kebenaran cerita ini sehingga tak berani menindik telinganya.

Kisahnya bermula ketika seorang gadis seumuran SMP merengek pada orang tuanya untuk mengizinkannya menindik telinganya. Ia berkata bahwa semua anak perempuan di kelasnya sudah menindik telinganya, hanya ia saja yang belum. Kedua orang tuanya awalnya tak mengizinkan. Namun karena sang gadis merengek terus- menerus, merekapun akhirnya mengizinkannya.

Orang tua gadis itu lalu memberinya sejumlah uang dan menyuruh gadis itu untuk menindik telinganya di toko perhiasan yang terpercaya di sebuah mall dekat rumah mereka.

Namun sang gadis berpikiran lain. Ia hendak menyimpan uang pemberian orang tuanya dan memutuskan untuk menindik telinganya sendiri. Iapun meminta sahabatnya untuk membantunya menindik telinganya. Mereka menggunakan jarum yang dipanaskan dan kemudian ditusukkan ke kedua cuping telinga gadis itu. Dia merasa sangat kesakitan, namun begitu melihat hasilnya, ia sangat puas. Ia kini bisa memakai anting- anting pilihannya dan tampil penuh gaya seperti gadis-gadis lain di sekolahnya.

Namun keesokan harinya ada yang aneh.

Ia terbangun di pagi hari karena rasa gatal yang teramat sangat di telinganya.

Rupanya cuping telinga yang ia tindik terlihat merah dan meradang.

Tak hanya itu.

Tampak seutas benang putih kecil menjulur dari lubang yang ia buat kemarin di cuping telinganya.

Merasa penasaran, ia menarik benang itu. Benang itu sangat halus dan panjang. Ia menariknya terus- menerus, namun seakan-akan benang itu tak ada habis- habisnya.

Merasa tak sabar, gadis itu mengambil gunting dan memotong benang putih itu.

Tiba-tiba semuanya menjadi gelap.

Ia histeris dan memanggil kedua orang tuanya. Orang tuanya yang panik segera membawanya ke rumah sakit.

“Mengapa kau bisa jadi begini?” tanya sang dokter yang memeriksanya.

Sang gadis kemudian menceritakan segalanya. Sang dokter menjawab dengan suara sedih,

“Maaf, tapi harus kukatakan bahwa kau akan mengalami hal ini seumur hidupmu.”

“Kenapa?” tanya gadis itu, tercekat.

“Benang putih yang kau potong itu bukan sembarang benang putih.”

“Benang apa itu?” tanya gadis itu, putus asa.

“Itu saraf matamu.”


2. Penerbangan SQ 006

Sebuah pesawat terbang yang menuju ke Los Angeles dari Singapura dengan kode penerbangan SQ 006 mengalami sebuah tragedi yang mengenaskan ketika berada disana.

Salah seorang pramugarinya ditemukan terbunuh dalam keadaan terpotong-potong didalam sebuah lemari hotel di Los Angeles. Pembunuhnya merupakan rekan sekerjanya yang berketurunan Eurasia. Lelaki ini kemudian dihukum di penjara Amerika Serikat untuk menebus kejahatannya. Jasad Pramugari yang tewas itu kemudian dipulangkan ke Singapura dalam penerbangan balik berkode SQ 005.

Anehnya, jasad itu dibalut dengan pakaian merah ketika dibawa ke negaranya, persis dengan warna yang dipakai pramugari tersebut ketika menuju ke Los Angeles. Lebih anehnya lagi, ibu dari pramugari itu pun mengenakan balutan pakaian berwarna merah untuk menyambut jasad putrinya. Entah apa maksudnya, tapi dalam kepercayaan di Singapura bahwa orang yang mati dengan pakaian merah akan bangkit untuk menuntut balas atas kematiannya.

31 Oktober 2000, tepat satu tahun setelah kematian pramugari tersebut. Pesawat Boeing 747-412 9V-SPK dengan kode penerbangan SQ 006 dari Bandara Internasional Chang Kai Shek di Taipei hendak pulang kembali dinegaranya Singapura.

Malangnya, pesawat itu mengalami kecelakaan tragis yang memakan sejumlah korban. Pesawat tersebut merupakan pesawat yang sama dengan yang ditumpangi oleh pramugari malang itu untuk terakhir kalinya.

Kebetulan tidak sampai disana, pada saat kecelakaan itu terjadi, hari itu juga bertepatan dengan dibebaskannya pembunuhnya dari penjara.

Melihat rangkaian kejadian memilukan sekaligus menakutkan ini, manajemen dan tim yang menyelidiki kecelakaan yang menimpa pesawat mereka kemudian mengganti kode penerbangan SQ 006 dengan kode SQ 030, begitu juga dengan penerbangan baliknya yang berkode SQ 005 menjadi SQ 029.

Hal ini dilakukan setelah mereka melakukan penyelidikan menyeluruh atas penyebab terjadinya kecelakaan itu. Mereka menyebutnya “sesuatu yang mengerikan” dan percaya bahwa kekuatan supranatural yang membuat penerbangan SQ 006 itu bernasib naas.

Namun legenda kadang tidak sejalan dengan fakta yang terungkap. Sebenarnya pramugari yang bernama Chang Yu itu terbunuh pada tanggal 25 Oktober tahun 1995. Dia dibunuh oleh rekannya yang tertangkap di Singapura dimana kemudian dia dikirim ke Amerika Serikat untuk menjalani hukumannya. Lelaki yang tidak disebutkan berdarah Eurasia ini akhirnya diketahui bernama Zaini Jeloni, dan dia dibebaskan setelah menjalani hukumannya pada tanggal 8 Januari 2001.

Cerita yang mengatakan jasad pramugari yang ditemukan dalam sebuah lemari hotel di Los Angeles dengan keadaan sudah terpotong-potong juga terbantahkan, karena sebenarnya jasadnya ditemukan dalam keadaan tercekik dengan bukti luka-luka yang ada dikepala dan perutnya.

Terlepas dari beberapa fakta yang dapat meragukan keberadaan misteri SQ 006 yang telah menjadi legenda perkotaan dikalangan orang-orang yang terlibat dalam penerbangan di Singapura, ada beberapa misteri yang masih menyelimuti ketika kecelakaan itu terjadi.

Menurut hasil wawancara orang- orang yang selamat dari kecelakaan di Taipei tersebut, cerita menakutkan keluar dari salah satu pramugari juniornya. Kabarnya ketika menghitung kembali jumlah penumpang di kelasnya masing-masing, dia mendapati seorang penumpang tambahan di kelas ekonomi. Dia bahkan sudah menghitung 5 kali dan memanggil rekannya untuk menghitung ulang, tapi mereka tetap mendapat hasil yang sama yaitu seorang wanita yang tidak seharusnya berada di pesawat itu hadir di salah satu kursi kosongnya. Ketika pramugari junior itu memberitahukan hal ini kepada kepala pramugarinya, dan mereka bersama-sama menghitung ulang, wanita yang disangkanya penumpang tambahan tadi telah lenyap.

Cerita lain datang dari seorang pria yang menjadi pengawas penerbangan pesawat itu yang kebetulan dapat ‘melihat’ hal-hal gaib, katanya saat berada dipesawat itu dia melihat seorang wanita bolak-balik di dekat sebuah meja di kabin pesawat kelas utama, ketika itu dia tidak menegurnya. Namun ketika dia hendak menuju ke tempat duduk kelas utama, tak ada tanda-tanda dari wanita itu. Seorang pramugara keturunan Eurasia juga didaftarkan menjadi salah satu korban dari kecelakaan tersebut.

Entah kabar ini ada hubungannya dengan tersangka pembunuh Chang Yu yang dikatakan berdarah Eurasia, atau hanyalah rumor yang tidak benar.

Legenda Perkotaan yang mengaitkan kedua peristiwa memilukan dari sebuah maskapai penerbangan ini menjadi hangat dibahas oleh masyarakat internet di Singapura sampai sekarang.


3. Badut Misterius 

Suatu hari, Lee Da-In menerima SMS misterius dari salah satu fansnya.

“Aktris terbaik tahun ini: Lee Da-In! – 486”

Karena ia menerima SMS ini saat ia belum begitu terkenal, ia merasa sangat senang dan membalasnya

“Terima kasih. Tapi apa artinya 486?”

“Artinya aku sangat mencintaimu.”

Lee Da-In pertama sangat tersanjung membacanya. Namun lama-lama SMS itu menjadi cukup menakutkan.

Suatu hari, Lee Da-In memakai baju merah ke tempat kerjanya.

“Kau terlihat cantik dengan baju merah – 486”

Lee Da-In merasa ketakutan, jadi ia meminta manajernya untuk mengantarnya pulang.

“Akhirnya kamu pulang juga. Tapi siapa laki-laki yang bersamamu?”

Lee Da-In yang ketakutan akhirnya mengganti nomor ponselnya. Namun SMS baru muncul di nomor barunya.

“Selamat atas nomer barunya – 486”

Lee Da-In segera pulang awal gara-gara SMS itu. Ia merasa lebih aman di rumah. Begitu sampai di rumah, ia segera mengunci seluruh pintu dan jendela dan pergi mandi. Selesai mandi, ia menemukan sebuah pesan di ponselnya. Bukan SMS, namun kali ini MMS.

Ada sebuah video dikirimkan padanya. Dari 486.

Lee Da-In awalnya ketakutan, namun akhirnya rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya itu.

Ia memutar videonya dan melihat gambar seorang berpakaian badut tengah berputar-putar.

Ia ketakutan setengah mati dan malam itu juga, ia keluar dari rumahnya dan memutuskan pindah, tanpa membawa sesuatu apapun.

Bukan gambar badut menyeramkan itu yang membuatnya ketakutan.

Namun kenyataan bahwa tempat badut itu berada di dalam rekaman video itu adalah kamar tidur Lee Da-In sendiri.


4. Lubang Kunci

Seorang pria datang ke sebuah hotel. Ketika check in, sang resepsionis memperingatkannya, “Tolong jangan masuk ke kamar yang tak ada nomornya.” Pria itu mengangguk dan segera mencari kamarnya yang bernomor 10.

Saat itulah, ia melihat sebuah kamar tanpa nomor yang tadi dikatakan sang resepsionis.

Karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa isinya.

Ia hanya melihat seorang wanita tua berwajah pucat sedang duduk di tengah ruangan.

Aneh sekali, seakan-akan seluruh kulit tubuh wanita itu berwarna putih, tidak seperti kulit manusia kebanyakan.

Tiba-tiba saja wanita itu menoleh dan menatapnya.Karena ketakutan, iapun segera lari ke kamarnya.

Malamnya ia tak bisa tidur. Ia masih penasaran mengapa resepsionis itu memperingatkannya untuk menjauhi kamar itu. Dan mengapa pula kamar itu tidak diberi nomor?

Saking penasarannya, saat itu juga ia bangkit dari tempat tidurnya, mengendap-ngendap di lorong hotel, dan mengintip kamar itu sekali lagi melalui lubang kunci.

Namun yang ia lihat hanyalah warna merah.

Pria itu berpikir, mungkin wanita itu merasa terganggu karena ia tadi mengintipnya dan memutuskan untuk menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah.

Pria itupun kembali ke kamarnya untuk tidur.

Keesokan harinya saat akan check out, pria itu menanyakan mengapa kamar yang ia lihat kemarin tidak diberi nomor.

Resepsionis itupun bercerita dengan wajah sedih.

“Dahulu ada sepasang suami istri yang menginap di kamar itu. Suatu hari mereka bertengkar dan sang suami membunuh istrinya itu. Sejak kejadian itu, kami tak berani menyewakan kamar itu, jadi kami mencopot nomornya dan membiarkannya kosong.”

Pria itu pergi dan tertawa. Ia sama sekali tak percaya dengan cerita hantu. Yang ia lihat kemarin jelas-jelas manusia dan bukan hantu.

“Oh ya,” sang respsionis berkata ketika pria itu hampir sampai di ambang pintu.

“Wanita itu tidak seperti manusia kebanyakan. Ia menderita kelainan genetik sehingga seluruh kulit tubuhnya putih.”

Langkah pria itu terhenti.

Sang resepsionis mengakhiri ceritanya.

“Dan matanya merah.”


5. Gadis Bergaun Sutra

Suatu malam yang dingin dan berangin di tengah musim dingin, seorang polisi di Charleston tiba-tiba menemukan seorang gadis muda berjongkok di ambang pintu. Dia hanya mengenakan baju tidur sutra yang tipis, ia gemetar dan menggigil kedinginan.

Polisi itu membawanya ke kantor polisi dan memakaikan jaket di bahunya untuk menghangatkan tubuhnya. Ketika ia mulai bisa berbicara, gadis muda itu menceritakan sebuah kisah yang sangat aneh.

Dia baru berusia 18 tahun dan ia tinggal di sebuah kota kecil di salah satu negara bagian. Suatu hari, ketika ia sedang berjalan-jalan, ia dihentikan oleh seorang pria yang sangat tampan dan berpakaian rapi. Pria itu memuji kecantikannya, tubuhnya, matanya, mulutnya, hidungnya, tangannya, dan bahkan kakinya. Pria itu mengaku seorang fotografer dan berkata bisa membuat gadis itu menjadi model terkenal.

Terpikat oleh janji-janji dan pujian itu, gadis itu pergi bersama ke kota. Dia memesan sebuah kamar murah di motel sederhana. Saat sudah sampai di kamar, pria itu mengucapkan selamat tinggal dan pergi.

Gadis itu melepas pakaiannya dan bersiap-siap untuk tidur. Saat itu, pintu terbuka dan pria itu masuk kembali.

"Kau lupa memberiku ciuman selamat malam," kata pria itu.

Gadis itu merasa malu. Dia hanya mengenakan baju tidur yang tipis. Pria itu berjalan mendekat dan mencium pipi gadis itu. Tiba-tiba, pria itu menggenggam tangannya dengan kasar dan mulai mencium bibirnya. Gadis itu tentu terkejut dan ketakutan, ia mencoba untuk mendorong pria itu, tetapi dia tak bisa lepas. Dia hanya seorang gadis kecil yang lemah, sedangkan pria itu bertubuh kekar dan kuat.

"Tolong lepaskan aku," pinta gadis itu. "Kau menyakitiku."

"Tidak akan," geram pria itu dengan seringai jahat. "Bahkan setan pun takkan mampu."

Dalam sekejap, pria itu tiba-tiba menghentikan aksinya dan menatap bahunya.

Pria itu berdiri gemetar dan melihat sesuatu yang aneh di belakangnya.

Gadis itu mendengar suara gemuruh seperti guntur dan ruangan itu dipenuhi dengan asap. Wajah pria itu berubah pucat dan ia terhuyung-huyung ke belakang, dia jatuh ke lantai dan mulutnya berbusa. Tubuhnya mulai kejang-kejang. Seolah-olah ia sedang sekarat.

Merasa takut, gadis itu melarikan diri tanpa melihat ke belakang. Dia berlari menuruni tangga gelap dan keluar ke jalan, meringkuk di ambang pintu selama hampir satu jam sebelum polisi menemukannya.

Setelah mendengarkan cerita gadis itu, polisi langsung pergi ke motel. Di sebuah kamar di lantai dua, mereka menemukan mayat seorang pria. Ia berbaring telentang. Itu adalah pemandangan yang mengerikan. Mulutnya menganga dan matanya menatap kosong ke langit-langit. Di ruangan itu Tercium bau asap belerang dan juga banyak abu yang tersebar di seluruh lantai. Kemudian polisi menemukan dua jejak kaki besar yang misterius.

Beberapa saat kemudian, gadis muda itu di pulangkan ke rumah orang tuanya. Hingga saat ini polisi tidak pernah bisa mengetahui misteri di balik kematian pria itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar